Mengenang Mobilku....

Hari ini Selasa, 7 Agustus 2012, hari ke-18 puasa di bulan ramadhan....pas jam 8.30 sampe juga di kantor kawasan Blok M Jakarta Selatan. Duduk, nyalakan komputer dan seperti biasa tidak langsung ke pekerjaan rutin.... Begitu komputer menyala, tampilan di desktop tampaklah sebuah mobil kijang Jadul 96an....Oh my first car....siapa yang memilikimu sekarang ?

Dulu waktu masih bujangan sering sekali berkhayal pengen punya mobil, punya pacar yang baik, manis dan nggak ngebosanin...Alhamdullilah semua itu hampir tercapai hanya keinginan untuk punya mobil yang baru bisa direalisasikan setelah berumah tangga....
Kijang Jantan Executive 96......ditahunnya mobil ini mungkin adalah primadona waktu itu...namun bayangkan baru di tahun 2000an aku mampu membelinya...Dengan segala perjuangan dan pinjam sana pinjam sini akhirnya terbelih juga mobil itu...Satu motivasi besar yang kurasakan adalah keinginan untuk membeli mobil untuk jalan jalan bersama keluarga....nah dengan mobil inilah rasanya keinginan itu bisa terpenuhi, betapa tidak bodinya yang luas dengan kapasitas penumpang 9 orang, namun pada kenyataannya sempat menampung 13 orang pada waktu jalan jalan ke Sentul............

Alhamdullillah sejak ada mobil ini, rasanya setiap minggu jalan jalan terus bersama keluarga. Bahagia rasanya bisa membuat senang hati anak dan istri juga saudara saudara yang lainnya. Semua objek wisata sekitar Jabotabek rasanya sudah pernah semua dikunjungi....Gaji sebulan rasanya habis selalu untuk pengeluaran operasional mobil ini....memang 2 tahun memiliki mobil ini, kesenangan rohani terpenuhi walaupun materi mengalami penurunan drastis....nabung nggak bisa malah uang tabungan terkuras, tapi alhamdullillah yang penting hati senang, keluarga senang, saudara juga ikut senang.

Seiring waktu berjalan, mobil itupun terjual....sedih sih tapi memang pilihan harus dilakukan. Sedih bila mengingat sekarang kalau mau jalan jalan susah sekali cari rental mobil apalagi menjelang liburan dan lebaran ini. Banyak kenangan indah bersama mobil itu, dan tak sedikit juga kenangan menebarkan dan melelahkan kulalui bersamanya...Pernah pada suatu hari saya bersama istri dan anak anak juga saudara yang lain jalan jalan ke Dufan Ancol. Kami parkir diantara mobil mobil mewah yang berjejer. Perasaan malu terkadang menyelimuti hati akan hal ini. Tetapi syukur istriku termasuk orang yang bersahaja dan memberikan dorongan padaku untuk tidak malu akan hal ini. Mobil kita memang ketinggalan jaman, tetapi ketahuilah bahwa uang untuk membeli mobil itu diperoleh dari hasil menabung hari kehari, dan mobil itu memberi keberkahan tersendiri buat keluarga kita,begitu kata istriku menghiburku..."banyak kok mobil yang lebih jadul dan tua dari mobil kita !" so.... Don't Worry be happy....sambungnya lagi....akh memang istriku selain manis dan cantik juga bersahaja hatinya, gumamku dalam hati...



Kini, mobil itu sudah kujual, dan sebagai gantinya telah kami belikan sebuah rumah di sebuah perumahan di Bogor untuk sebagai asset keluarga...Setelah hampir setahun mobil itu terjual, kini hidupku mulai membiasakan lagi jalan jalan dengan motor....yah semoga saja Tuhan memberiku banyak lagi rezeki sehingga aku bisa membeli mobil kembali yang lebih bagus, lebih besar, dan lebih bermanfaat untuk keluarga dan saudara yang lain...

Selamat Datang Ke Dunia Anakku........

Telah terbit matahari di hatiku
Hingga terang-benderanglah semesta alam
Hangatkan kebahagiaan
Tampak kaki anakku menjejak-jejak ke atas
Seperti dapat menemukan jalan pintas
Menuju dunia yang lebih sejuk. Ayo, anakku!
Jejak bumi tujuh kali. Aku bapakmu akan selalu
Mengiringi langkahmu. Tampak tangan anakku
Menggapai-gapai ke berbagai arah
Seperti sedang mengurai kacaunya keadaan zaman
Kedamaian dunia yang tak pernah selesai diperjuangkan
Ayo anakku! Jangkaulah dunia sepenuh jiwa
Aku bapakmu akan selalu mendukungmu
Ketika tetabuhan rebana membahana
Anakku terpejam dari segala dunia keramaian
Mawar-melati disiratkan, doa-dzikir dipanjatkan
Anakku baru mau membuka matanya pada waktu
Keadaan gelap gulita dan dari sinar matanya
Aku baru mengerti ada terang yang lain
Sebuah benderang menerangi batin

Selamat datang anakku, terangilah hari hari ini dengan keindahanmu
Ayah dan Bunda senantiasa disampingmu, baik siang ataupun malam
adalah hari yang indah dengan hadirmu............

Angkot Setan…

Angkot Setan….
Kurang lebih pukul 10 malam, Seorang wanita tengah baya (nenek-nenek untuk lebih tepatnya), berumur
sekitar 63 tahun sedang menuju pulang setelah berbelanja buah-2an di toko buah di daerah
rawamangun, yang tidak jauh dari rumahnya.. Sudah kurang lebih 20 menit sang nenek menunggu angkot
(mikrolet) yang biasa dinaikinya pulang..tapi angkot yang ditunggu tak kunjung tiba.Memang biasanya angkot
tersebut sudah berhenti beroperasi pada pukul 21.30 paling malam, namun entah mengapa, sang
nenek merasa bahwa masih ada angkot yang akan membawanya pulang... Setelah 35 menit menunggu..
akhirnya benar, angkot yang ditunggu sang nenek muncul. Hal yang tidak biasa terjadi... Lalu
naiklah sang nenek ke dalam angkot yang berisi 3 orang..

1 orang supir dan 2 orang penumpang lain yang kedua-2nya adalah seorang wanita cantik, berambut
panjang, dengan pakaian pesta berwarna putih (broken white tepatnya).. Sang nenek sempat
berpikir..." aneh sekali.... dua orang wanita cantik berpakaian pesta warna putih, pada malam
hari begini naik angkot"

Tapi sang nenek tidak mau meneruskan apa yang ada di pikirannya, walaupun bulu kuduknya sudah mulai
berdiri. Terjadilah suasana yang dingin, hening tanpa suara pada angkot tersebut. Sang supir-pun
hanya menyupir tanpa menengok atau mengeluarkan suara sedikitpun.. . cara menyupirnya pun cenderung
kasar, dan ngebut-ngebutan. .. Tak sabar sang nenek untuk tiba di daerah rumahnya... sampai akhirnya,
Sang nenek tiba di jembatan biasa tempat ia turun. setelah menyiapkan selembar uang Rp. 10 ribu-an
(karena memang tinggal satu lembar uang 10 ribuan yang dia punya) untuk membayar angkot, Sang nenek
lalu memberhentikan angkot tersebut "Bang...kiri, bang.."

Sang supir langsung memberhentikan angkotnya dengan rem mendadak tanpa bersuara.. Lalu sang
nenek turun, dan menyerahkan lembaran uang Rp.10ribu terakhirnya melalui jendela pintu depan
angkot... sambil menunggu kembalian ongkosnya..

Tapi ternyata....

Sang Supir langsung menginjak gas dan meninggalkan nenek tersebut tanpa
mengembalikan uang sang nenek...

Nenek itu berteriak...
"DASAR SUPIR ANGKOT SETAAAAAAAAANNNNNNN ....!!!!"

Ramadhan 2012

Dah lama sekali rasanya nggak nulis di blog, hari ini kucoba paksakan tuk menulis sesuatu di blog ini. Keinginan ini berawal dari rasa kangen pada suasana ramadhan dulu diwaktu kecil......

Pagi ini, kupacu sepeda motorku melewati jalan yang seperti biasa penuh kemacetan. Mulai dari jalan raya bogor yang penuh sesak dengan bis dan angkot, jalan lenteng agung yang ramai lancar dengan sepeda motor. Ditengah penatnya hari dan kemacetan di bulan puasa ini, terlintas dalam benak pikiran apa yang ada tentang cerita puasa di masa kecil dulu di kota Prabumulih sebuah kota di daerah Sumatera Selatan.....

Puasa di waktu kecil.....

Puasa dulu diwaktu masih kecil (SD-SMP) rasanya kurang lengkap kalo nggak maen petasan dan maen sepeda...Setiap habis sahur selalu jalan jalan subuh di sepanjang jalan Sudirman mulai dari taman sekitar jalan komplek pertamina sampai jalan bioskop nasional...Habis sholat subuh di mesjid Anuqobah (masih ada nggak yah mesjid ini ?) biasanya kami langsung jalan jalan subuh, dan di komplek pertokoan prabumulih yang dipisahkan oleh jalan sudirman, biasanya anak anak muda melakukan perang petasan sampai pagi..Dulu perang petasan ini sangat sering dan tidak ada larangan sama sekali dan rasanya perang petasan inilah yang paling seru untuk dilakukan di waktu subuh,,,,,,
Sekitar jam 5.30 an barulah para anak muda akan pulang kerumah masing masing. Sewaktu sampai rumah biasanya saya tak lupa untuk maen basket dilapangan SMP Muhamadiyah, tidak ada perasaan takut akan kehausan di waktu itu....so jadilah di siang harinya puasa dilakukan dengan sangat sangat menahan rasa haus....Untuk mengatasi rasa haus yang sangat luar biasa, saya dan teman teman kecilku biasanya menghabiskan waktu dengan tidur dan nonton..............
Entah mengapa sedari kecil, hidupku selalu kepenuhi dengan susunan rencana. Dulu waktu masih kecil untuk menjalani ritual puasa aku selalu membuat planning dari mulai sahur sampai tiba saat berbuka puasa...mau tau nggak ini planning ku dulu waktu puasa :
1. Sahur, sholat shubuh.....
2. Jalan jalan dan perang petasan...
3. Pulangnya langsung maen basket di lapangan Muhamadiyah sampai jam 7 pagi
4. Tidur sampai jam 11 siang
5. Sholat Zuhur
6. Nonton VCD deh dari jam 2 siang - jam 4 sore (Film favorit : Megalomen, Voltus, LionMan, Gaban, Sariban )
7. Jam 5 sore - maghrib ( kalo nggak maen basket yah dengerin radio, ceramahnya Ustad Zainuddin MZ )
8. Kalo malam, habis tarawih biasanya maen petasan lagi.....(ini waktu SD-SMP) kalo dah SMA maen deh ke pasar prabumulih tarawih dan nonton bioskop....(waktu itu lagi seneng banget sama film film action dari Hongkong,,,,aktornya Chou Yun Fat, Chou Sin Chi, Andi Lau, Jet Lee )

Memang kalau diingat kembali kenangan kenangan di waktu kecil ataupun masa sekolah dulu rasanya sangat indah....Kota Prabumulih yang dulu biasa aja kalau dingat kembali sekarang rasanya kok jadi indah yah....dulu udara di depan rumahku kalau pagi sangat segar dan sejuk, kabut juga masih sering turun di pagi hari, jalanan depan rumah bisa digunakan untuk maen basket, bulutangkis dan yang lainnya...Teman teman juga dulu rasanya segudang, namun sekarang sayang sekali semua teman teman kecil hilang kontak hingga sekarang....(Yamen, Ujang, Asari, Mulyadi,  dimana yah kalian sekarang, rindu saya bertemu kalian dan mengulang cerita cerita kecil kita dulu )......

Kini, hampir 22 tahun sudah berlalu dari masa itu, kenangan indah tersebut sering teringat kembali....Memang masa kecil adalah masa yang indah untuk dikenang kembali.....Masa dimana kita menjadi seorang anak, yang tanpa beban, tanpa perjuangan untuk biaya hidup, semua tergantung orang tua.....Kini setalah menjadi orang tua barulah kita sadar betapa orang tua itu sangat sangat berjasa bagi anak anaknya....(Tuhan, sayangilah orang tuaku sebagaimana mereka menyayangiku sedari kecil sehingga sekarang)....Dulu suka ngerepotin orang tua, pengen buka puasa pake ini pake itu, sekarang mulai direpotin oleh keinginan anak kita untuk buka puasa pake ini pake itu, hehehe....maklum dah jadi orang tua...Sekarang kalau anak kita pengennya beli dan maen petasan, kita nggak enak mau ngelarang soalnya memang dari turunannya suka sama petasan...yah namanya anak kecil, yang ada hanya kesenangan dan maen...............

oke, itu sedikit ceritaku dan tulisan pertamaku setelah vakum lama di blog yang baru ini, rasanya pengen setiap hari menulis di Blog ini, namun kesibukan untuk mencari nafkah dan masa depan telah mengalahkan keinginan itu.................

Before you fall asleep .....

Before you fall asleep .....

My hearts .....
Listen ..
One said I said ..
Before you fall asleep

I hope you ...
Remove the moment .. ripple song
Before you fall asleep

This song ....
Subtle heart .. buckle all  your sad
As a faint burning .. ..
As the cover myself

My sweethearts ....
Do You Relax ...
Himself standing in a half step you take
Remove the .......
Stocks of allegiance ... Tuk live for ..
Before you fall asleep

This song ....
any subtle heart buckle your sad
As a faint burning
As the cover myself
That you love always .......
publish your fells in the clear your heart
Close your eyes
lean your burden
Still there are others .....
before you sleep